A. Pengertian Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ)
Pembelajaran
jarak jauh bukanlah suatu hal yang baru dalam dunia pendidikan. Bila dianalisis
secara gamblang, maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran jarak jauh merupakan
suatu bentuk sistem pembelajaran yang proses pembelajarannya jauh dari pusat
penyelenggaraan pendidikan dan bersifat mandiri, dimana aktivitas pengajaran
dilaksanakan secara terpisah antara pengajar dan peserta didik. Pemisah kedua
kegiatan tersebut dapat berupa jarak fisik maupun nonfisik. Jarak fisik dalam artian
lokasi, dan jarak nonfisik yakni kondisi. Pengajar dapat menyampaikan materi
ajar ke
pada peserta didik tanpa harus bertatap muka langsung di dalam suatu
ruangan yang sama. Pembelajaran semacam ini dapat dilakukan dalam waktu yang
sama maupun dalam waktu yang berbeda. Pembelajaran jarak jauh memungkinkan para
peserta mengambil kelas kapanpun dan dimanapun. Hal ini memungkinkan mereka
untuk menyesuaikan pendidikan dengan tanggung jawaba lainnya. Pembelajaran ini
juga memberi kesempatan kepada para peserta yang mungkin tidak dapat
belajar karena keterbatasan waktu, jarak atau dana untuk ikut serta.
Dalam
penyelenggaraan PJJ, penggunaan media tampaknya telah menjadi
keharusan. Dapat dikatakan bahwa sebagian besar bahan ajar pada PJJ
disampaikan melalui berbagai jenis media, baik cetak maupun non cetak.
Sepanjnag sejarah penyelenggaraan pendidikan jarak jauh, media
telah digunakan sebagai sarana penyampai materi ajar. Adanya
keterpisahan antara pengajar dengan peserta didik , maka diperlukan
media sebagai sarana komunikasi yang menjembatani antara
pengajar dengan peserta didik. Variasi penggunaan media antar institusi
penyelenggara PJJ sangat beragam mengingat banyaknya jenis media yang bisa
dimanfaatkan mulai media yang sederhana sampai yang canggih.
B.
Prinsip-prinsip
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Sepeerti halnya dengan pembelajaran
lainnya, pembelajaran jarak jauh juga memliki prinsip-prinsip sebagai berikut :
a.
Tujuan yang jelas
b.
Relevan dengan kebutuhan
c.
Mutu pendidikan.
d.
Efisiensi dan efektivitas program
e.
Efektivitas.
f.
Pemerataan.
g.
Kemandirian.
h.
Keterpaduan.
i.
Kesinambungan.
Proses
pembelajaran jarak jauh dapat disampaikan dengan menggunakan berbagai teknik
dan teknologi. E-learning mungkin
merupakan bentuk pembelajaran jarak jauh yang paling mahal dan paling maju,
namun ada cara-cara penyampaian materi lainnya yang telah digunakan dengan
berhasil selama bertahun-tahun. Metode penyampaian tersebut antara lain:
- E-learning:
penyampaian dengan komputer dan memanfaatkan teknologi internet serta
pemrograman yang memungkinkan para peserta didik untuk berinteraksi dengan
bahan-bahan pelajaran melalui chat
room (ruang komunikasi), notice
board (papan pengumuman), video
conferencing, dll.
- Program
televisi: merupakan suatu seri program televisi yang
dirancang untuk menyampaikan teknik-teknik dan teori. Metode ini dapat
berupa penyiaran melalui saluran kabel atau saluran terestrial atau dengan
menyediakan video tape atau DVD.
- Bahan-bahan
tertulis: kadangkala disebut belajar melalui surat (correspondence courses), dimana
bahan-bahan teks ditulis secara khusus untuk belajar dengan proses belajar
jarak jauh, misalnya buku kerja (workbook)
yang berisikan tugas-tugas dan latihan-latihan, dimana peserta didik dapat
mengerjakannya dengan tingkat kecepatan yang ditentukannya sendiri.
C.
Jenis
Media dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Berikut akan
dibahas secara sekilas beberapa jenis media pembelajaran yang sering digunakan
dalam sistem pendidikan jarak jauhm (PJJ).
1. Media
Cetak
Di
antara begitu banyak media baru dan canggih, ternyata media cetak masih
menduduki tempat pertama dalam pendidikan jarak jauh. Bahan ajar cetak dapat
berwujud dalam berbagai bentuk, seperti: buku materi pokok, buku ketiga, buku
panduan belajar, pamflet, brosur, peta, chart. Bentuk cetakan ini
tidak hanya berupa tulisan, tetapi dapat juga menampilkan gambar-gambar, foto,
grafik, tabel, dll. Dari sekian banyak jenis media cetak tersebut, modul
merupakan bahan ajar cetak utama yang digunakan dalam pendidikan terbuka dan
jarak jauh. Modul telah dirancang dan dikembangkan sedemikian rupa sehingga
memungkinkan peserta didik dapat belajar dengan sekecil mungkin mendapat
bantuan dari guru/tutor.
2. Media
Massa/Siar
Pemanfaatan
media massa dalam PJJ seperti siaran radio dan siaran televisi merupakan sebuah
alternatif penyampaian bahan ajar yang cukup efektif karena bersifat terbuka
dan berdaya jangkau luas. Penggunaan media massa sebagai alat pendidikan tidak
saja menguntungkan peserta didik yang terdaftar dalam institusi pendidikan
jarak jauh, tetapi masyarakat umum yang tertarik untuk memperluas wawasan
pengetahuannya dapat pula mengikuti program yang ditayangkan atau
disiarkan.
3. Media
Pribadi/Personal
Keberadaan media pribadi atau media personal
dalam SPJJ adalah kebalikan dari media massa. Media massa adalah media yang
bersifat terbuka, artinya baik peserta didik yang terdaftar maupun tidak
terdaftar dapat menggunakn dan mempelajari materi-materi ajar yang disampaikan
melalui media tersebut. Sebaliknya, media pribadi atau personal adalah media
yang digunakan secara personal atau perorangan, dan biasanya digunakan oleh
mereka yang telah terdaftar pada suatu institusi PJJ. Media-media yang masuk
dalam katagori ini antaara lain: personal-computer (PC), audio-cassette player,
VCR; yang kesemuanya memberikan fleksibilitas bagi peserta didik dalam
penggunaannya. Peserta didik bebas untuk menggunakannya kapan saja, dimana saja
, disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan mereka. Tentu saja dengan syarat
masing-masing peserta didik memiliki akses terhadap penggunaan media
tersebut. Kita akan melihat satu persatu jenis media yang termasuk dalam
kategori media personal ini lebih mendalam.
4. Media Telekomunikasi
Kemajuan yang sangat cepat dalam bidang telekomunikasi
mempunyai dampak yang cukup berarti dalam penyelenggaraan SPJJ. Komunikasi
elektronik jarak jauh dapat dilakukan dalam tiga cara, yaitu: dalam bentuk
teks, audio, dan video. Berdasarkan cara komunikasi ini, media telekomunikasi
yang dapat dimanfaatkan dalam SPJJ ini dibedakan dalam beberapa jenis, antara
lain:
·
Audio Conferencing
·
Video conferencing
·
Internet
·
Computer conferencing
D.
Kelebihan dan Kekurangan Jenis Media Pembelajaran
1.
Kelebihan
a.
Media Cetak: Mampu
menyampaikan berbagai informasi yang berkaitan dengan fakta maupun konsep
abstrak yang bersifat pengetahuan, ketrampilan ataupun sikap. Penggunaannya
mudah, tidak bergantung kepada peralatan lain.
b.
Media massa: Menjangkau sasaran dalam
jumlah yang besar sekaligus secara bersamaan. Menyajikan berbagai informasi
dalam bentuk audio, visual dan bahkan audio visual sekaligus.
c.
Media Pribadi/Personal: Pemanfaatan
video kaset/disc tidak bergantung pada jadwal tertentu. Durasi program video
kaset/disc fleksibel. Panjang pendeknya program tidak ditentukan oleh durasi
tertentu seperti halnya program yang ditayangkan melalui media televisi.
d.
Media Telekomunikasi/Multimedia: Dapat
menjangkau peserta yang tidak terbatas jumlahnya pada saat bersamaan. Tidak
dibatasi oleh ruang, waktu dan bahkan teritorial negara.
2.
Kekurangan
a.
Media cetak:
terlalu memakan banyak waktu untuk membaca. Tidak efisien.
b.
Media massa:
pada televisi, penayangannya terbatas. Tidak dapat terjadi pengulangan.
c.
Media
Personal/Pribadi: diperlukan berbagai alat pemutar kaset/VCD.
d.
Media
telekomunikasi/Multimedia: membutuhkan keterampilan menggunakan media modern
tersebut. Biaya pengadaan masih relatif tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar